Dunia anak adalah dunia yang penuh kesibukan dan kegembiraan. Anak aktif bergerak, tidak kenal lelah dan pantang menyerah, karena antusiasme-lah yang menggerakkan mereka. Antusiasme membuatnya tetap aktif dengan segudang pertanyaan yang akan terus dilontarkan hingga kepuasan telah diperoleh.
Mengenali tumbuh kembang anak
Anak-anak sebagai pembelajaran aktif yang membutuhkan stimulasi untuk membangun pengetahuan akan “aku, kamu dan dunia”. Mengenali tumbuh kembang anak menjadi penting sebagai referansi untuk memberikan stimulasi yang tepat bagi anak. Karena dengan stimulasi yang tepat dari sekitar, dapat membantu optimalnya tumbuh kembang anak menjadi pribadi yang utuh dan berkarakter.
Awali karakter baik anak dengan mengenal Sang Pencipta. Menumbuhkembangkan nilai-nilai agama dan nilai moral sejak dini mampu menumbuhkan karakter baik anak yang akan mengakar dengan kuat dan mempunyai pengaruh sepanjang hidup. Ajak anak untuk berfantasi melalui cerita-cerita yang syarat akan ajaran moral dan bebaskan anak untuk berkomentar, bertanya dan mengembangkan iamginasinya. Mendampingi anak dengan jawaban-jawaban yang mudah dicernadan contoh-contoh sederhana akan menjadi nilai positif dan menambah kedekatan anak dan orangtua.
Kedekatan anak dengan orangtua tentunya menentukan pula karakter emosi anak. Orangtua yang terbuka akan memberikan kenyamanan pada anak untuk bisa mengekspresikan emosinya secara bebas dan terbuka, begitu juga sebaliknya.
Keinginan anak untuk menjadi pusat perhatian mungkin menjadi pemicu kondisi anak yang mudah marah dan “ngambekan” karena terkadang tidak setiap dewasa disekitarnya memahami keinginan tersebut. Menjadi orangtua yang adil dan bijaksana akan membantu anak untuk belajar mengenal dan menguasai keinginan serta emosinya. Jadilah orangtua yang selalu menyenangkan!
Bergerak aktif bersama anak
Orangtua yang menyenangkan tentunya orangtua yang juga bisa diajak bermain seperti layaknya anak kecil. Kegiatan bermain anak identik dengan aktivitas fisik yang sangat padat. Aktivitas fisik inilah salah satu stimulasi motorik untuk anak. Perkembangan motorik adalah perkembangan pada unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Anak berproses untuk terampil menggerakkan anggota tubuh dengan kemampuan koordinasi antarbagian tubuhnya.
Ada motorik kasar (penggunaan sebagian besar anggota tubuh untuk melakukan pergerakan) dan ada motorik halus (penggunaan sebagaian kecil anggota tubuh untuk bergerak). Perkembangan motorik setiap usia akan berbeda. Memberikan stimulasi yang tepat sesuai usia penting peranannya dalam mengoptimalkan perkembangan motorik anak.
Ajaklah anak aktif bergerak, seperti menari, berlari, melompat, melukis, menggambar, dan aktivitas menyenangkan lainnya. Bebaskan anak untuk berkreasi dan berimajinasi. Aktivitas tersebut dapat juga menjadi stimulasi yang positif untuk perkembangan kognisi anak.
Pada perkembangan kognisi anak, anak belajar berkreasi, mengklasifikasikan objek menggunakan ciri tertentu, seperti mengumpulkan semua benda merah walau bentuknya berbeda-beda atau mengumpulkan semua benda bulat walau warnanya berbeda-beda.
Anak juga mengembangkan keterampilan berbahasa, mulai merepresentasikan benda-benda dengan kata-kata. Anak memiliki pikiran yang sangat imajinatif dan menganggap setiap benda yang tidak hidup pun memiliki perasaan. Oleh karenanya, anugerah bagi anak yang senantiasa didampingi orangtuanya dalam setiap fase belajarnya. Seperti halnya, anugerah bagi orangtua memiliki anak yang berkembang secara utuh dan optimal.
Perhatikanlah gerak gerik anak, berkreasi dan berimajinasilah bersamanya, dan secara luar biasa, orangtua akan menemukan hal unik dalam dirinya sendiri yang akan membuat dirinya lebih muda dan bahagia. Bertemunya keunikan anak dan keunikan orangtua, akan menjadi keunikan keluarga yang akan sangat berbeda dengan keluarga yang lain.