Memunculkan Cinta Anak-Anak Pada Kebersihan

Lingkungan yang bersih adalah dambaan bagi setiap orang. Sebagai kebutuhan bersama, pelestarian lingkungan adalah topik hangat yang sering diperbincangkan dalam berbagai kesempatan. Kita semua memerlukan peran aktif masyarakat agar lingkungan hidup yang bersih dapat terwujud.

Seiring dengan tingginya pertumbuhan penduduk dan perilaku masyarakat yang makin konsumtif, lingkungan yang bersih agaknya sulit untuk terwujud. Gerakan-gerakan pelestarian lingkungan banyak dibenturkan pada kebiasaan buruk masyarakat terhadap kebersihan, sebut saja kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Memunculkan Cinta Anak-Anak Pada Kebersihan

Kepedulian terhadap lingkungan yang bersih masih sangat perlu untuk ditingkatkan. Adalah benar bahwa sampah harus dibersihkan dan dibuang dari lingkungan sekitar, namun seringkali sampah hanya dibuang ke ke sungai atau lahan-lahan kosong. Pencemaran lingkungan, air, tanah dan udara pun tidak dapat dielakkan. Akibatnya, masyarakat tidak mendapat lingkungan yang bersih untuk tumbuh kembang anak-anak

Untuk mengurangi dan mencegah kebiasaan buruk pada lingkungan, dibutuhkan suatu gerakan bersama. Tidak mudah memang, tapi sangat perlu diupayakan demi lingkungan hidup yang lebih bersih. Dimulai dari hal sederhana, gerakan ini dapat menjadi suatu gerakan yang berpengaruh besar pada kebersihan lingkungan, seperti gerakan pengelolaan sampah.

Sebagai orangtua, gerakan pengelolaan sampah mungkin terdengar klise, namun tidak bagi anak-anak. Budaya membuang sampah sembarangan yang sudah turun menurun harus dipotong mata rantainya sedini mungkin. Kita perlu mengajarkan kepada anak-anak bahwa sampah adalah bagian dari kehidupan manusia yang perlu diperlakukan dengan baik, sesuai tempatnya.

Melibatkan anak untuk berani kotor demi kebersihan, bisa menjadi suatu pengalaman belajar yang tak terlupakan.  Ajaklah anak-anak untuk melihat, menyentuh, dan berani membersihkan sampah dari tangannya sendiri agar mereka dapat merasakan ketidaknyamannya.Pengalaman langsung ini bisa menjadi referensi anak selanjutnya dalam memperlakukan sampah.

Jika kotor tidak nyaman, maka anak-anak akan jatuh cinta pada kebersihan.

Perasaan jatuh cinta tersebut, sangat perlu dirawat agar selalu tumbuh dalam diri anak.  Beri mereka pujian jika berhasil membuang sampah secara rutin ke tempatnya. Tambahkan lagi perasaan jatuh cinta anak dengan memberi penghargaan lebih jika mereka juga berhasil mengingatkan temannya untuk membuang sampah pada tempatnya.

Anak-anak yang sudah jatuh cinta pada kebersihan, apabila didukung dengan penghargaan dan contoh nyata dari orangtua, tentu akan memunculkan perasaan cinta yang lebih dalam lagi. Kuncinya adalah melibatkan mereka untuk mengalami, terlibat langsung, ditambah dengan pendampingan yang menyenangkan dari orangtua.

Sebelum mengajarkan anak jatuh cinta pada kebersihan, bagaimana dengan Anda para orangtua? Sudahkah jatuh cinta pada kebersihan?

1 thought on “Memunculkan Cinta Anak-Anak Pada Kebersihan

  1. sarita candra merida Balas

    Memulai kesadaran buang sampah pada tempatnya harus dimulai dari anak2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *