Mengatasi Anak-Anak Berkata Kasar

Masa anak-anak adalah masa yang penuh eksplorasi. Ia memiliki rasa keingintahuan yang besar dalam menjelajahi diri dan lingkungannyanya. Ia melihat, ia mendengar, dan ia mengamati apa yang didapatkannya dari lingkungan sebagai suatu sumber belajar.

Anak-anak belum sepenuhnya paham semua informasi yang didapatkannya dari lingkungan. Kemampuan anak prasekolah dalam mempelajari hal baru berkembang dengan sangat baik. Namun, kemampuannya memahami suatu situasi nyata belum berkembang secara optimal, termasuk memahami makna kata-kata yang ia dengar dari lingkungannya.

Anak prasekolah meniru ucapan dari lingkungan

Anak akan banyak meniru apa yang didengarnya walaupun ia tidak tahu artinya. Berbagai stimulus dari lingkungan pergaulan, tontonan televisi, dan perkataan-perkataan orang dewasa disekitarnya tentu akan mempengaruhi perbendaharaan kosakata anak.

Anak Berkata Kasar

Pada dasarnya, keterampilan berbahasa berkembang pesat pada masa anak-anak. Pelajaran yang didapatkannya dari lingkungan dapat mudah diserap, baik itu pelajaran yang positif maupun pelajaran negatif.

Sangat disayangkan, jika sekarang banyak stimulus yang kurang tepat sebagai pelajaran bagi anak-anak. Banyak umpatan dan hinaan dalam obrolan di tayangan televisi, atau kata-kata jorok dan kasar yang diproduksi oleh orang-orang disekitar anak hingga akhirnya berdampak pada anak-anak secara langsung. Mereka meniru kata-kata tersebut dan seringkali perilaku tersebut menarik perhatian orang lain, sehingga akan diulang untuk mempertahankan perhatian yang didpapatkannya.

Mengatasi anak berkata kasar

Sebagai orangtua, perilaku anak tersebut terkadang menyulut emosi, sehingga anak-anak mendapat amarah dari orangtuanya. Emosi negatif dari orangtua tersebut wajar terjadi karena anak sudah dirasa mempermalukan diri dan orangtua. Akan tetapi menjadi tidak wajar apabila emosi tersebut tidak dapat dikendalikan, salah satunya dengan memarahi anak di hadapan orang banyak.

Berikut adalah tips untuk mengatasi anak-anak yang berkata kasar atau jorok:

  1. Tenangkan diri.
    Orangtua berusahalah bersikap wajar dan tidak memarahi anak. Kemarahan yang berlebihan terkadang justru membuat anak merasa diperhatikan sehingga ia akan mengulangi perkataan-perkataan tersebut.
  2. Beri penjelasan dan cari tahu sumber masalahnya.
    Bisa jadi anak tidak tahu apa makna kata yang diucapkan. Dekati dan beri penjelasan apa makna kata kasar/jorok tersebut, dan katakan bahwa kata tersebut tidak pantas untuk diucapkan dan jangan diulangi lagi. Selain itu selidiki dari mana anak mendengar perkataan tersebut, sehingga jelas sumbernya. Jika sumber sudah diketahui, akan lebih mudah mencabut akar dari permasalahan tersebut.
  3. Jika anak masih mengulangi lagi, abaikan!
    Selain harus bersikap tenang, cobalah menahan diri untuk tidak merespon apa yang diucapkannya. Abaikan perkataan yang diucapkan anak, sehingga anak merasa perkaaan tersebut tidak menarik perhatian orang di sekitarnya dan ia tidak punya alasan untuk mengulanginya.
  4. Alihkan pada kegiatan yang positif agar anak tidak mengulangi perkataannya.
    Abaikan perkataan anak, dan lakukan kegiatan lain untuk membantunya mengalihkan perhatian, seperti ajak membaca buku, merawat tanaman, atau menonton tayangan edukatif, sambil orangtua memberikan penjelasan mana kata-kata yang layak diucapkan dan tidak layak diucapkan beserta alasannya.
  5. Ciptakan kondisi lingkungan yang mendukung.
    Jika anak berkata kasar atau jorok dan anggota keluarga menertawakan, maka minta mereka untuk tidak menganggap lucu kata-kata tersebut. Tekankan, jika anak mulai berkata kasar, jangan pedulikan. Anak akan segera menghentikan kebiasaannya jika tidak lagi mendapat perhatian.
  6. Lakukan secara terus menerus dan tanpa bosan.
    Lingkungan anak tidak akan selamanya bisa kita jaga dan atur. Untuk itu, kesabaran orangtua dalam menerapkan dan mengajarkan kebaikan pada anak, haruslah terus menerus dan tanpa bosan, termasuk menjaga anak berkata kasar atau jorok.

Selamat mencoba!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *