Orangtua: Terus Belajar, Sepanjang Hidup

Banyak orangtua yang bertanya-tentang tentang bagaimana cara ideal mendidik anak. Karena pertanyaan ini, seperti pertanyaan yang tak pernah habis dan menemukan jawaban. Baik para pasangan muda yang baru saja memiliki buah hati, ataupun bagi pasangan-pasangan yang anaknya telah remaja dan dewasa. Orangtua tidak pernah berhenti belajar sepanjang usianya, untuk mendidik anaknya menjadi individu yang lebih baik. Seperti yang dikatakan oleh salah satu pembaca dari artikel Jagaddhita bahwa dirinya mengakui sebagai orangtua masih perlu banyak belajar.

Anak belajar banyak hal dari orangtua

Mengutip dari teori John Locke, “Anak yang lahir itu ibaratnya adalah seperti kertas putih, akan menjadi apa seorang anak tergantung seperti apa orangtua akan menuliskannya”. Tentunya Anda sebagai orangtua ingin menulis hal yang baik dan bermanfaat, sehingga dapat mendukung perkembangan anak secara maksimal. Ketika seorang anak berkembang dengan baik, maka merekapun menjadi kebanggaan orangtua, yaitu Anda.

Dalam buku “Kudidik Diriku dalam Mendidik Anakku”, Toge Aprilianto menyatakan bahwa seorang anak itu bukan miniatur orang dewasa sehingga mereka perlu tahu Bagaimana untuk melakukan sesuatu?” bukan dituntut untuk “Apa yang seharusnya kamu lakukan”. Bagaimana mereka tahu apa yang seharusnya dilakukan jika mereka tidak tahu bagaimana cara melakukannya?

Untuk menuliskan hal baik di lembaran hidup anak dan mengajarkan mereka bagaimana cara melakukan sesuatu, orangtua perlu memiliki kualitas yang baik. Oleh karena itu, orangtua harus memiliki referensi, wawasan atau ilmu sebagai bahan yang akan dituliskan dan diajarkan pada anak-anak. Tentunya Anda ingin menjadi orangtua yang berkualitas dalam mendidik anak, sehingga dari Anda, sebagai orangtua, lahir anak yang berkualitas pula. Maka dari itu sebagai orangtua tentunya anda harus mengikuti perkembangan anak secara berkesinambungan. Salah satu hal utama yang bisa dilakukan adalah Peka dan Terbuka Terhadap Hal-hal Baru.

 Peka dan Terbuka Terhadap Hal-hal Baru

Perkembangan teknologi dan kemajuan zaman saat ini mendorong banyak perubahan terhadap perkembangan anak. Trend dan mode pun berkembang. Anda harus peka dalam  menempatkan dan menyesuaikan diri sebagai orangtua ketika berhadapan dengan anak, termasuk mengetahui dampak kemajuan teknologi terhadap anak.

Peka disini adalah Anda memiliki kepedulian terhadap kepentingan anak. Paham dan mengenal teknologi sebagai salah satu proses belajar anak namun dengan tetap mengetahui batasan-batasan teknologi tersebut pada anak adalah salah satu bentuk kepedulian anda sebagai orang tua.

Salah satu fenomena yang dapat kita jadikan contoh adalah selfie orangtua dan anak lewat gadget. Sudah sebuah naluri bagi manusia untuk eksis di hadapan komunitasnya. Dengan semakin canggih dan beragam media sosial yang mengakomodir hal tersebut, maka semakin mudah akses orangtua dan anak terhadap teknologi tersebut. Namun sadarkah orangtua seiring dengan perkembangan rasa ingin tahu seorang anak, gadget dapat membawa dampak tersendiri bagi seorang anak? Munculnya rasa tidak puas diri, keinginan untuk selalu berkompetisi atau percaya diri yang berlebihan. Dan jika hal ini dibiarkan, maka sangat besar kemungkinannya untuk mengganggu kehidupan pribadi dan sosial anak.

Maka, sudah seharusnya orangtua mendampingi anak dengan terus memberikan pengertian tentang penggunaan gadget dan teknologi media lainnya tersebut. Dengan kepedulian yang anda miliki, anak pun mengetahui bagaimana menggunakan fasilitas teknologi yang anda berikan.

Untuk menyikapi Isu dan Trend yang Berkembang, Anda sebagai orangtua hendaknya senantiasa meningkatkan wawasan anda dalam mendidik anak sehingga anda pun sebagai orangtua dapat mewaspadai dampaknya terhadap perkembangan anak anda. Berikut adalah cara-cara untuk meningkatkan wawasan dalam mendidik anak, diantaranya:

  1. Membaca Artikel

Untuk menambah referensi Anda dalam mendidik anak, Anda sebagai orangtua dapat membaca artikel yang ada di internet. Seperti salah satunya informasi yang disampaikan di jagaddhita untuk menambah referensi. Saat ini kemajuan teknologi sudah semakin meningkat sehingga Anda pun, sekarang, bisa mengakses artikel melalui internet dimanapun Anda berada. Jadi tidak ada alasan tidak ada waktu untuk memperkaya wawasan Anda.

Untuk Anda yang tidak terbiasa menggunakan internet, banyak media cetak yang memuat artikel yang membahas tentang perkembangan anak sehingga Anda pun tetap bisa membacanya untuk memperkaya wawasan anda.

  1. Mengikuti Komunitas Orangtua yang Ada di Lingkungan Anda

Di samping membaca artikel, Anda pun dapat berdiskusi dengan sesama orangtua dalam mendidik anak sehingga alternatif atau cara yang Anda miliki dalam mendidik anak pun semakin beragam. Dengan berdiskusi, anda dapat mengetahui ide atau alternatif cara lainnya, yang dilakukan teman-teman anda dalam menghadapi anak mereka. Di samping itu,Anda pun bisa memahami dan mengetahui permasalahan yang dialami para orangtua dengan anaknya. Anda pun juga bisa memberikan alternatif dalam menghadapi permasalahan dengan anak.

  1. Mengikuti Seminar

Ketika Anda tidak puas dengan membaca artikel dan berdiskusi dengan para orangtua, mungkin Anda membutuhkan seorang pakar atau ahli untuk menambah wawasan. Saat ini banyak psikolog atau ahli pendidikan yang lain mengadakan kelas parenting untuk para orangtua, dengan adanya kegiatan ini Anda sebagai orangtua bisa meluangkan waktu untuk mengikutinya.

Demi buah hati, tentunya Anda pun ingin menjadi orangtua yang berkualitas dengan menyisihkan penghasilan dan waktu Anda untuk mengikuti kegiatan seminar sehingga kualitas Anda pun sebagai orangtua meningkat.

“Ibu-ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas” – Dian Sastrowardoyo

Senantiasa meningkatkan wawasan dalam mendidik anak ini sifatnya adalah sepanjang waktu. Karena setiap anak pun akan melewati setiap tahapan perkembangannya, dan setiap tahapan perkembangan itu memiliki karakteristik masing-masing. Anda sebagai orangtua teruslah untuk meningkatkan rasa ingin tahu untuk meningkatkan kualitas.  Mengutip yang dikatakan oleh Dian Sastrowardoyo artis sekaligus ibu dari seorang anak bahwa “Ibu-ibu yang cerdas akan melahirkan anak-anak yang cerdas”.

Anak bukanlah sebagai “alat” untuk meningkatkan eksistensi Anda di lingkungan, tetapi Andalah yang bertugas untuk membantu anak sehingga mereka bisa beraktualisasi diri dengan baik di lingkungannya.

2 thoughts on “Orangtua: Terus Belajar, Sepanjang Hidup

  1. Jamiat Balas

    Setuju dengan yg diungkapkan..namun orangtua disini perlu ditekankan adalah bapak dan ibu.bukan ibu saja

    • Sarita Candra Merida, M.Psi, Psi PenulisBalas

      Terima kasih atas masukannya..iya yang dimaksud disini adalah pasangan orangtua
      Untuk tulisan selanjutnya yang berkaitan dengan orangtua akan menjadi masukan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *