Berbicara tentang bidang keahlian psikologi, maka tidak dapat dilepaskan dari dua kelompok keahlian yaitu ilmuwan psikologi dan psikolog. Ilmuwan psikologi adalah seseorang dengan keilmuan psikologi yang memiliki kewenangan untuk memberikan pelayanan psikologi dalam bidang penelitian, pengajaran, layanan masyarakat, dan lain-lain, namun tidak dalam praktik psikologi.
Berbeda dengan ilmuwan psikologi, psikolog, dalam kelompok lain keahlian psikologi, memiliki kewenangan untuk menjalankan praktik psikologi, seperti praktik klinis psikoterapi dan konseling, serta wajib memiliki Surat Ijin Praktik Psikologi (HIMPSI, 2010).
Psikolog menurut kewenangannya, adalah profesi yang berkecimpung dalam praktik langsung terhadap individu, kelompok, maupun lingkungan sosial yang lebih luas yaitu masyarakat. Psikolog akan lebih sering menemui fenomena permasalahan manusia secara langsung, namun jarang di ulas dalam media-media publikasi, berbeda dengan ilmuwan psikologi.
Fenomena yang dihadapi oleh psikolog tentunya akan menjadi menarik apabila dapat diulas secara ilmiah dari sudut pandang psikologi, sebagaimana yang dilakukan oleh ilmuwan psikologi. Ulasan tersebut dapat dilakukan, baik secara lisan maupun tulisan.
Secara lisan, psikolog dapat menyampaikan ulasan-ulasannya dalam forum-forum wawancara, seperti dalam diskusi interaktif atau seminar. Sedangkan ulasan dalam bentuk tulisan, dapat disampaikan dalam media-media publikasi ilmiah yang terpercaya.
Publikasi Ilmiah untuk psikolog dan ilmuwan psikologi
Publikasi ilmiah adalah media publikasi yang berisi hasil pemikiran dan/atau penelitian dan ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Ada beberapa jenis publikasi ilmiah yang dapat dipilih oleh psikolog maupun ilmuwan psikologi, seperti buku referensi, monograf, prosiding, majalah ilmiah/jurnal ilmiah dan artikel ilmiah.
Hanya saja, terkadang temuan dan ulasan terkadang hanya tersampaikan pada forum-forum khusus yang tidak dipublikasikan secara luas di masyarakat, sehingga masyarakat tidak bisa mengakses ilmu pengetahuan baru terkait dengan fenomena yang tengah marak di masyarakat dewasa ini.
Melalui publikasi ilmiah, psikolog maupun ilmuwan psikologi dapat menyampaikan temuan-temuan di lapangan dan ulasan-ulasan atas fenomena yang diamatinya di masyarakat menjadi tulisan ilmiah yang menarik. Tulisan tersebut dapat menjadi bahan diskusi ataupun masukan bagi rekan-rekan seprofesi lainnya maupun masyarakat luas pada umumnya.
Selain sebagai media menuangkan hasil temuan dan ulasan, publikasi ilmiah memiliki beberapa manfaat bagi psikolog dan ilmuwan psikologi, di antaranya:
- Meningkatkan citra diri sebagai psikolog dan ilmuwan psikologi, sehingga bisa mendapatkan pengakuan yang lebih luas di antara rekan sejawat ataupun di dalam masyarakat.
- Meningkatkan kapasitas dan kemampuan psikolog dan ilmuwan psikologi dalam bidang minat psikologi yang ditekuni.
- Mempertajam analisa psikolog dan ilmuwan psikologi dalam menghadapi masalah psikologi yang dihadapi.
- Memberikan sumbangsih keilmuan bagi rekan sejawat dan masyarakat umum.
- Dapat menambah angka kredit bagi Pegawai Negeri Sipil dengan jabatan psikolog untuk kenaikan jenjang pangkat profesi, terutama profesi psikolog klinis.
- Dapat menambah angka kredit bagi psikolog dan ilmuwan psikologi yang berprofesi sebagai dosen untuk kenaikan pangkat/jabatan akademik.
Buletin Jagaddhita sebagai publikasi ilmiah
Buletin Jagaddhita: Artikel Psikologi Populer merupakan media publikasi ilmiah yang berisi hasil penelitian/gagasan inovatif (jagaddhita.org, n.d.) mengenai tema Psikologi Populer atau tema perilaku yang lekat dengan kehidupan sehari-hari. Buletin Jagaddhita dapat menjadi salah satu media publikasi yang dapat dimanfaatkan oleh psikolog dan ilmuwan psikologi untuk menyebarkan ulasan-ulasannya pada fenomena yang ditemui di masyarakat.
Buletin Jagaddhita telah terdaftar dan memiliki identifikasi publikasi berkala media elektronik, Electronic – International Standard Serial Number (e-ISSN), dengan nomor ISSN 2656-0089. Dan juga telah terindeks oleh Google scholar, Perpustakaan Nasional (Perpusnas-Indonesia One Search), dan BASE – Bielefeld Academic Search Engine (BASE).
Identifikasi dan indeksasi ini penting untuk melihat seberapa jauh jangkauan sebuah media publikasi, baik secara Online ataupun Offline, terhadap pembaca/pengguna.
Semakin banyak indeksasi yang diterima, maka semakin luas jangkauan media publikasi. Hal ini akan berdampak positif bagi psikolog dan ilmuwan psikologi yang menerbitkan tulisannya, karena memperbesar jangkauan psikolog dan ilmuwan psikologi dalam menyebarkan ide/gagasan.
Melalui penerbitan melalui Buletin Jagaddhita: Artikel Psikologi Populer, psikolog dan ilmuwan psikologi dapat menjangkau secara luas pembaca/pengguna.
Tata cara publikasi di Buletin Jagaddhita
Agar psikolog dan ilmuwan psikologi dapat menerbitkan tulisannya di buletin Jagaddhita, ada beberapa hal yang perlu dilengkapi:
- Memiliki naskah tulisan dan mengirimkannya ke redaksi Buletin Jagaddhita.
- Naskah tulisan bukan hasil plagiasi dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan psikologi.
- Naskah mengandung minimal 500 kata, dan memiliki daftar pustaka minimal 3 sumber.
- Naskah diterima minimal tanggal 23 setiap bulannya untuk terbitan pada minggu kedua bulan setelahnya.
Daftar Pustaka
HIMPSI. (2010). Kode Etik Psikologi Indonesia. Jakarta: Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia.
jagaddhita.org. (n.d.). Buletin Tanya Jawab. Retrieved April 7, 2019, from jagaddhita.org website: https://jagaddhita.org/buletin/tanja/
MENPAN. (2008). Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: per/11/m.pan/5/2008 Tentang Jabatan Fungsional Psikolog Klinis Dan Angka Kreditnya. Diakses pada 7 April 2019 dari https://ipkindonesia.or.id/media/2017/12/permenpan-per-11-m-pan-5-2008.pdf.
