Self-harm, atau melukai diri sendiri secara sengaja, merupakan perilaku yang mengkhawatirkan dan kompleks. Biasanya, self-harm dilakukan dengan tujuan untuk meredakan ketidaknyamanan emosional atau fisik yang dirasakan oleh individu yang melakukannya. Ini bukanlah solusi yang sehat atau efektif untuk mengatasi masalah, tetapi merupakan tanda bahwa individu tersebut sedang menghadapi kesulitan dan stres yang sangat besar.
Faktor penyebab Self Harm
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang melukai diri sendiri:
- Kesulitan emosional: Orang yang merasa putus asa, stres berat, atau tidak memiliki cara yang sehat untuk mengatasi emosi negatif seperti kemarahan, kesedihan, atau kekecewaan, mungkin cenderung mencari cara melampiaskannya melalui self-harm.
- Gangguan mental: Beberapa gangguan mental seperti gangguan kepribadian borderline (borderline personality disorder), depresi, gangguan kecemasan, atau gangguan makan dapat meningkatkan risiko self-harm. Perasaan putus asa dan dorongan untuk menghilangkan rasa sakit internal seringkali merupakan faktor yang mendorong seseorang untuk melukai diri sendiri.
- Riwayat trauma: Individu yang telah mengalami trauma fisik, seksual, atau emosional dalam kehidupan mereka mungkin mengembangkan self-harm sebagai cara untuk mengatasi pengalaman traumatis tersebut.
- Isolasi sosial: Rasa kesepian dan kurangnya dukungan sosial dapat membuat seseorang merasa terisolasi dan tanpa harapan, sehingga meningkatkan risiko self-harm.
Solusi mengatasi Self Harm
Untuk mengatasi self-harm, penting untuk mencari bantuan dan dukungan profesional. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat membantu:
- Konsultasikan dengan profesional: Temui psikolog atau psikiater yang terlatih dalam bidang kesehatan mental. Mereka dapat membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku self-harm dan merancang rencana perawatan yang sesuai.
- Terapi: Terapi seperti terapi perilaku kognitif (CBT), terapi dialektikal perilaku (DBT), atau terapi konseling individu dapat membantu individu memahami dan mengatasi emosi mereka dengan cara yang lebih sehat. Terapis juga dapat membantu mengembangkan strategi pengganti yang lebih positif daripada self-harm.
- Dukungan sosial: Mencari dukungan dari keluarga, teman-teman, atau kelompok dukungan dapat membantu individu merasa didukung dan tidak sendirian dalam perjalanan pemulihan mereka.
- Mengembangkan keterampilan mengatasi stres: Mengajarkan individu keterampilan untuk mengatasi stres dan mengelola emosi dapat membantu mereka menangani situasi yang menantang tanpa perlu melukai diri sendiri.
- Hindari lingkungan yang memicu: Membantu individu menghindari atau mengurangi paparan terhadap situasi, orang, atau objek yang memicu dorongan self-harm dapat membantu dalam
Penting untuk diingat bahwa self-harm tidak memberikan solusi jangka panjang untuk masalah atau emosi yang dirasakan. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal terlibat dalam self-harm, penting untuk mencari bantuan profesional secepat mungkin.